Social Media Campaign



Membuat campaign di sosial media merupakan hal yang penting bagi brand untuk membangun interaksi dengan audiens dan mempromosikan value dari brand. Beberapa alasan mengapa campaign di sosial media penting antara lain:
  1. Meningkatkan brand awareness: Dengan membuat campaign di sosial media, brand dapat meningkatkan kesadaran akan keberadaan brand di kalangan audiens. Campaign yang unik dan menarik dapat membuat audiens lebih tertarik untuk mengenal brand lebih jauh.
  2. Meningkatkan engagement: Campaign di sosial media dapat membantu brand untuk berinteraksi dengan audiens dan membangun engagement yang lebih baik. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan audiens terhadap brand.
  3. Memperluas jangkauan: Sosial media memiliki potensi untuk menjangkau audiens yang lebih luas dibandingkan dengan media tradisional. Dengan membuat campaign di sosial media, brand dapat memperluas jangkauannya dan menjangkau audiens yang lebih banyak.
  4. Meningkatkan konversi: Campaign di sosial media dapat membantu brand untuk meningkatkan konversi dengan cara yang lebih efektif. Melalui campaign yang menarik dan relevan, brand dapat membujuk audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

Contoh dari brand yang berhasil membangun interaksi dengan audiens dan mempromosikan value dari brand melalui campaign di sosial media antara lain:

  • Campaign social media dari Apple #ShotOniPhone, yang mengajak pengguna iPhone untuk membagikan foto yang diambil menggunakan kamera iPhone. Dalam campaign ini, Apple mempromosikan kualitas kamera iPhone dan juga membangun interaksi dengan pengguna iPhone dengan menyertakan fitur repost foto terbaik dari pengguna di akun resmi Apple di Instagram dan Twitter.
  • Sementara itu, Amazon memiliki beberapa campaign social media yang sukses, salah satunya adalah #DeliveringSmiles, yang mengajak pengguna untuk membagikan foto saat mereka menerima paket dari Amazon dan merasakan kebahagiaan dari pengiriman barang tersebut. Campaign ini sukses membangun interaksi dengan pengguna dan juga mempromosikan kualitas pelayanan dan pengiriman dari Amazon.

Kedua brand tersebut menunjukkan betapa pentingnya campaign social media dalam membangun interaksi dengan audiens dan mempromosikan value dari brand mereka. Dengan campaign yang kreatif dan mengikuti tren, brand-brand ini dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan pengguna mereka dan memperluas jangkauan bisnis mereka melalui platform sosial media.

Ragam Taktik Merilis Campaign Social Media

Diperlukan taktik yang jitu untuk menarik minat audiens dan membangun buzz atau keramaian di sosial media. Contoh taktik yang umum digunakan dalam meluncurkan campaign di sosial media adalah dengan membuat teaser, reveal hingga action.

A. Teaser Phase

Tahap teaser phase adalah tahap di mana brand membangun ekspektasi pada audiens mengenai campaign yang akan diluncurkan. Brand bisa memberikan petunjuk-petunjuk kecil mengenai campaign tersebut, tanpa mengungkapkan secara detail apa yang akan terjadi. Hal ini bertujuan untuk membuat audiens penasaran dan tertarik untuk mengetahui lebih banyak.

Contoh nyata: Pada tahun 2020, brand sportswear Nike meluncurkan campaign “You Can’t Stop Us” dengan teaser phase yang menampilkan potongan-potongan video dari atlet-atlet terkenal yang sedang berlatih. Nike menambahkan tagline “You Can’t Stop Us” di akhir video dan mengarahkan audiens ke halaman landing page yang menyatakan “Coming Soon”.

B. Reveal Phase

Setelah audiens penasaran dengan campaign yang akan diluncurkan, tahap selanjutnya adalah melakukan reveal mengenai campaign tersebut. Brand bisa melakukan reveal melalui berbagai cara, seperti mengunggah video pendek, melakukan live streaming, atau membagikan poster promosi.

Contoh nyata: Setelah tahap teaser phase pada campaign “You Can’t Stop Us”, Nike melakukan reveal dengan mengunggah video 1 menit yang menampilkan atlet-atlet terkenal yang sedang berlatih. Video tersebut berfokus pada pesan yang ingin disampaikan oleh Nike mengenai tekad dan semangat dalam meraih keberhasilan.

C. Main Content

Tahap content adalah tahap di mana brand membagikan informasi dan konten yang berkaitan dengan campaign. Brand bisa membuat berbagai jenis konten, seperti video, gambar, artikel blog, atau podcast. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan dan menarik minat audiens.

Contoh nyata: Setelah melakukan reveal, Nike membuat berbagai jenis konten yang berkaitan dengan campaign “You Can’t Stop Us”, seperti video di balik layar proses pembuatan campaign, konten-konten inspiratif mengenai atlet-atlet terkenal yang berjuang untuk meraih keberhasilan, serta merchandise yang dijual untuk mendukung campaign tersebut.

D. Call to Action

Tahap action adalah tahap di mana audiens diajak untuk melakukan sesuatu, seperti membeli produk, mengikuti akun sosial media, atau berpartisipasi dalam kompetisi. Hal ini bertujuan untuk mengubah buzz dan excitement menjadi tindakan nyata dari audiens.

Contoh nyata: Nike melakukan tahap action dengan mengarahkan audiens untuk membeli merchandise “You Can’t Stop Us”, atau berpartisipasi dalam tantangan di media sosial dengan menggunakan tagar #YouCantStopUs. Brand juga melakukan kampanye donasi untuk membantu atlet-atlet yang terkena dampak pandemi COVID-19 melalui organisasi nirlaba.

Merancang Campaign Planning di Social Media dari Awal

Membuat campaign planning amat penting karena kampanye yang tidak direncanakan dengan baik dapat mengakibatkan pesan marketing yang tidak solid, hasil yang tidak optimal hingga boros sumber daya waktu dan dana. Dengan melakukan campaign planning yang rapi, brand dapat mendorong kampanye yang diluncurkan sesuai dengan tujuan brand dan mampu mencapai target audience dengan optimal. Berikut adalah cara membuat campaign planning di sosial media yang bisa kamu terapkan:

A. Menentukan Key Theme

Pilih tema yang relevan dengan produk atau layanan yang ingin dipromosikan. Misalnya, perusahaan kosmetik dapat memilih tema “kecantikan alami” sebagai key theme kampanye mereka.

B. Menentukan Objective

Tentukan tujuan yang ingin dicapai dari kampanye di sosial media. Misalnya, meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan, atau memperkenalkan produk baru.

C. Menentukan Key Highlight

Pilih poin-poin penting yang ingin disampaikan dalam kampanye di sosial media. Misalnya, produk kosmetik yang mengandung bahan alami, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, atau ramah lingkungan.

D. Menentukan Key Message

Pilih pesan inti yang ingin disampaikan dalam kampanye. Pesan ini harus sesuai dengan key theme dan key highlight yang telah dipilih. Misalnya, pesan inti “kecantikan alami adalah kunci kecantikan sejati” dapat menjadi key message dalam kampanye tersebut.

E. Menentukan Channel

Pilih platform sosial media yang paling sesuai dengan target audience. Misalnya, jika target audience adalah wanita usia 18–35 tahun, Instagram dan Facebook bisa menjadi pilihan yang tepat.

Contoh kampanye di sosial media adalah kampanye “Share A Coke” dari Coca-Cola. Key theme kampanye ini adalah “personalisasi” di mana nama pengguna akan dicetak pada botol Coke. Objective kampanye ini adalah meningkatkan penjualan dan brand awareness. Key highlight dari kampanye ini adalah botol Coke yang dipersonalisasi dengan nama pengguna. Key message kampanye ini adalah “Share a Coke with…” yang mengajak orang untuk berbagi momen bersama orang terdekat. Channel yang digunakan adalah Instagram dan Twitter, di mana pengguna dapat membagikan foto botol Coke mereka dengan hashtag #shareacoke. Kampanye ini sukses dengan penjualan yang meningkat dan brand awareness yang lebih tinggi.

Komentar